Pengembangan perangkat pembelajaran model problem solving pokok bahasan kalor dan perubahan wujud untuk melatihkan keterampilan proses sains dan meningkatkan hasil belajar peserta didik SMA Katolik Santa Agnes Surabaya kelas XI-IPA

Main Author: Prasindyah, Imaculata Trisukma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/16884/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/16884/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/16884/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/16884/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/16884/6/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/16884/5/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/16884/7/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/16884/
Daftar Isi:
  • Secara umum, peserta didik SMA memandang bahwa pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan. Mereka juga berpikir teralu banyak rumus yang harus dihafalkan. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan dalam penyampaian materi pembelajaran kurang menarik, monoton dan kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkembang secara mandiri dalam proses berpikir sains. Keadaan inilah yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran model problem solving pada materi Kalor dan Perubahan Wujud untuk melatihkan keterampilan keterampilan proses sains dan meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMA Katolik Santa Agnes Surabaya. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, dan Rencana Evaluasi. Perangkat pembelajaran ini telah diujicobakan pada 29 peseta didik kelas XI IPA 1 dan 28 peserta didik kelas XI IPA 3 SMA Katolik Santa Agnes Surabaya. Uji coba menunjukkan hasil bahwa keterampilan proses sains yang baik dan dapat meningkatkan hasil belajar. Keberhasilan penelitian pengembangan ini ditunjukkan dengan beberapa faktor. Keterlaksanaan RPP yang sangat baik untuk kelas XI IPA 1 yaitu 92,75% sedangkan untuk kelas XI IPA 3 yaitu 91,75%. Skor keterampilan proses sains peserta didik untuk kelas XI IPA 1 yaitu 3,29 dari 4, sedangkan untuk kelas XI IPA 3 yaitu 3,41 dari 4. Ini dapat diartikan bahwa keterampilan proses sains dapat terlatih dengan baik. Peserta didik yang mengalami peningkatan hasil belajar dengan nilai gain untuk kelas XI IPA 1 yaitu 0,913 dan untuk XI IPA 3 yaitu 0,8017. Selain itu, sebanyak 100% peserta didik di kelas XI IPA 1 mencapai ketuntasan, sedangkan untuk kelas kelas XI IPA 3 sebanyak 85,71 % peserta didik mencapai ketuntasan.