Daftar Isi:
  • Pengujian transaksi merupakan Tes transaksi terhadap bukti-bukti pembukuan yang dicatat gereja atau perusahaan untuk mengetahui apakah setiap transaksi sudah disajikan dengan sistem atau prosedur asersi manajemen. Tujuan dari dilakukanya tes transaksi tersebut adalah untuk memastikan keakuratan proses transaksi dan prosesnya harus sesuai prosedur manajemen. Gereja X yang berlokasi di Surabaya mempunyai kelemahan pada bukti penerimaan dan pengeluaran kas. Salah satunya otorisasi bukti penerimaan dan pengeluaran kas yang belum lengkap, kelengkapan bukti fisik atau nota yang tidak dicantukam, perhitungan nominal dan terlambatnya pengumpulan laporan bulanan. Kantor Akuntan Publik (KAP) ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang telah dibuat oleh Gereja X. Auditor melakukan proses audit yaitu pemeriksaan bukti fisik dan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Teknik vouching harus ditentukan untuk mempertimbangkan waktu dan biaya yang dihabiskan dalam pemeriksaan yang di lakukan dalam audit.