Studi penggunaan ramipril pada pasien gagal jantung rawat inap di RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya
Daftar Isi:
- Gagal jantung adalah kelainan pada struktur jantung atau fungsi yang mengganggu kemampuan ventrikel untuk mengisi atau mengeluarkan darah, sehingga membuat jantung tidak mampu memompa darah pada tingkat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh. Penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE) adalah dasar farmakoterapi untuk pasien gagal jantung, dengan menghalangi konversi angiotensin I menjadi angiotensin II oleh ACE-I, produksi angiotensin II dan aldosteron dapat menurun, namun tidak sepenuhnya dihilangkan. Penurunan angiotensin II dan aldosterone dapat mengurangi banyak efek buruk dari neurohormon ini, termasuk remodelling ventrikel, fibrosis miokard, apoptosis miosit, hipertrofi jantung, pelepasan norepinephrine, vasokonstriksi, dan retensi sodium dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan ramipril pada pasien gagal jantung rawat inap di Rumkital dr. Ramelan Surabaya. Penelitian ini bersifat observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif dengan menggunakan 29 rekam medis pasien gagal jantung rawat inap selama Januari 2017 sampai dengan Desember 2017 dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tidak didapatkan penggunaan ramipril tunggal melainkan kombinasi, terdapat 10 pasien kombinasi dua obat, 25 pasien kombinasi tiga obat, 26 pasien kombinasi empat obat, dan 4 pasien kombinasi lima obat. Kombinasi dua obat terbanyak ramipril (1x2,5mg) po + furosemide (2x40mg) iv, kombinasi tiga obat terbanyak ramipril (1x2,5mg) po + furosemide (1x40mg) iv + spironolactone (1x25mg) po, kombinasi empat obat terbanyak ramipril (1x5mg) po + furosemide (3x40mg) iv + spironolactone (1x25mg) po + bisoprolol (1x2,5mg) po dan kombinasi lima obat terbanyak ramipril (1x5mg) po + furosemide (3x40mg) iv + spironolactone (2x25mg) po + amlodipin (1x5mg) po + HCT (1x50mg) po.