Perencanaan unit pengolahan sambal goreng dendeng dengan kapasitas produksi 20 kg per minggu
Daftar Isi:
- Dendeng merupakan salah satu produk daging yang diawetkan secara tradisional yang telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Daging diolah menjadi menjadi dendeng merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan umur simpan produk olahan daging, sehingga nilai jual produk menjadi lebih tinggi. Sambal goreng dendeng merupakan produk pengembangan lebih lanjut dari dendeng, yaitu dendeng yang dicampur dengan cabai dan bumbu-bumbu lain untuk kemudian dilakukan penggorengan. Sambal goreng dendeng memiliki keunggulan yaitu memberikan rasa pedas pada dendeng, tekstur lebih renyah dan aroma lebih kuat. Unit pengolahan pangan sambal goreng dendeng “SARENA” merupakan unit yang memproduksi produk variasi Intermediate Moisture Food (IMF) yang berlokasi di wilayah Surabaya bagian barat. Produk “SARENA” dikemas dalam kotak plastik PP (Polypropylene) dengan netto 200 gram. Pemasaran produk dilakukan dengan cara memasok produk ke toko dan rumah makan, dari mulut ke mulut serta menggunakan media sosial. Produk sambal goreng dendeng “SARENA” ini memiliki kelebihan yaitu memiliki cita rasa pedas.Perencanaan Unit Pengolahan Pangan dilakukan dengan basis kewirausahaan, yaitu merancang sistem pengolahan produk mulai dari penerimaan bahan baku mentah hingga penjualan produk akhir. Produksi dilakukan dengan menyewa alat dan ruangan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Simpang Darmo Permai Selatan V No. 34 Surabaya. Kapasitas produksi sambal goreng dendeng dirancang sebanyak 20 kg per minggu. Produk sambal goreng dendeng dijual dengan harga Rp75.000,00 per kemasan. Perhitungan waktu pengembalian modal usaha adalah sekitar 7 bulan 9 hari dan nilai titik impas adalah 51,68%.