Alat pengukur kekeruhan air
Main Author: | Sugiarto, Tanjung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2004
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/1559/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/1559/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/1559/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/1559/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/1559/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/1559/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/1559/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/1559/ |
Daftar Isi:
- Kebutuhan air bersih untuk minum merupakan salah satu hal penting untuk dicermati (dilihat dari segi kekeruhan air). Oleh karena itu dituntut perkembangan bidang elektronika yang menyangkut kesehatan lingkungan untuk menyediakan berbagai instrumentasi yang dapat mendukung. Dalam skripsi ini, direncanakan untuk membuat alat yang dapat mengukur kekeruhan dalam suatu cairan. Cara pengukuran kekeruhan air adalah dengan memakai prinsip fotometer. Cahaya yang berasal dari sumber cahaya (infra merah) dilewatkan lewat tempat sampel yang akan diukur dan cahaya yang diteruskan akan dideteksi oleh sensor (fotodioda), data tegangan yang diperoleh akan diolah mikrokontroler dan ditampilkan dengan Liquid Cristal Display. Alat ini mampu mengukur nilai kekeruhan pada range 0,1 NTU (Nephelometric Turbidity Units)-200 NTU. Dari hasil pengukuran sampel, nantinya akan dibandingkan dengan alat pengukur kekeruhan air yaitu Turbidimeter Lamotte model 2008. Penyimpangan nilai pengukuran alat teIjadi pada pengukuran sampel air kopi dan air keruh sebesar 0,3 NTU dan 0,7 NTU. Nilai penyimpangan pengukuran alat ini dapat diketahui dengan membandingan hasil pengukuran alat Turbidimeter Lamotte Model 2008.