Perancangan pisau pemotong kerupuk dengan metode TRIZ
Main Author: | Aryotantra, Julian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/15136/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/15136/2/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/15136/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/15136/4/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/15136/5/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/15136/6/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/15136/48/BAB%20VI.pdf http://repository.wima.ac.id/15136/7/Lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/15136/ |
Daftar Isi:
- Kerupuk adalah makanan pendamping yang dikenal dan dikonsumsi oleh orang-orang dari berbagai kalangan di Indonesia. Pada pembuatan kerupuk seluruh bahan yang diperlukan dicampurkan sehingga membentuk sebuah adonan. Biasanya adonan dibentuk menjadi silinder. Adonan yang telah dibentuk ini akan dipotong dan dikeringkan untuk menjadi sebuah kerupuk mentah. Namun ada sebuah kendala dalam proses pembuatan kerupuk. Salah satunya terdapat pada proses pemotongan kerupuk. Untuk para pengrajin kecil seperti yang terdapat pada daerah bulak, proses pemotongan adonan kerupuk ini masih kurang baik karena hasil potongan memiliki ketebalan yang bervariasi, yang dapat menyebabkan mutu kerupuk menjadi tidak baik karena dapat menyebabkan rasa tidak enak untuk dikonsumsi. Lalu alat potong yang digunakan oleh para pengerajin ini juga memiliki dimensi yang besar, sedangkan para pengrajin mengeluhkan luasnya lahan yang mereka miliki untuk produksi sangat terbatas karena susahnya dan mahalnya lahan yang ada di kota Surabaya. Mesin potong yang dimiliki oleh pengrajin kerupuk ini juga memiliki kendala lain yaitu jika adonan dipotong pada perputaran yang cepat, maka adonan menjadi rusak saat dipotong namun sebaliknya jika kecepatan penotongan diturunkan maka produktivitas mesin mengalami penurunan. Metode yang dapat diterapkan pada perancangan pisau pemotong adonan adalah TRIZ (Teoriya Inventive Izobretatelskikh Zadatch).Hasil dari penelitian ini adalah bentuk pisau yang dibuat melengkung, pemotongan 3 adonan dalam 1 rotasi, penggunaan ring dalam mengatur ketebalan pemotongan, penggunaan stainless stell sebagai material pembuat pisau, dan pengubahan proses pemotongan dari horizontal menjadi vertikal. Pengujian alat dilakukan melakukan pemotongan adonan dengan pemutaran poros secara manual. Hasil pemotongan yang dilakukan dengan pisau yang dirancang menghasilkan pemotongan yang rapi. Pemotongan lebih produktif dengan menghasilkan 3 pemotongan dalam 1 rotasi. Pemotongan juga menjadi lebih aman karena pisau berada didalam dan tertutup. Selain itu penggunaan stainless stell lebih aman untuk produk makanan dan pisau menjadi lebih tahan lama. Dimensi pisau menjadi lebih kecil dengan diameter 30 cm. pada penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil ketebalan yang sesuai, sebaiknya dilakukan perbaikan dalam proses pembuatan pisau pemotong maupun pemilihan ketebalan bahan pisau.