Studi kepatuhan pasien diabetes mellitus tipe 2 terhadap pengunaan insulin rapid acting pada pasien rawat jalan di RSUD Kabupaten Sidoarjo
| Main Author: | Wie, Aprianus Raemond |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/14964/7/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/14964/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/14964/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/14964/43/Bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/14964/6/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/14964/4/bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/14964/44/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/14964/ |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya dan membutuhkan pengobatan yang teratur. Kepatuhan pasien sangat penting untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan pasien dalam menggunakan obat antidiabetes dengan dua metode berbeda yaitu pill count dan MMAS-8, serta melihat adanya korelasi antara kedua metode tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampling berdasarkan non-probability sampling, yang dilakukan pada bulan Maret 2018 pada 31 pasien rawat jalan di RSUD Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode pill count, diperoleh 22 responden (70,96%) patuh dan 9 responden (29,03%) tidak patuh, sedangkan hasil penelitian dengan metode MMAS-8 diperoleh 3 responden (9,67%) memiliki kepatuhan tinggi, 11 responden (35,48%) memiliki kepatuhan sedang dan 17 responden (54,83%) memiliki kepatuhan rendah. Diperoleh nilai sebesar 0,637 dengan nilai signifikansi 0,05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan perbedaan antara hasil pengukuran kepatuhan dengan metode MMAS 8 dan pill count.