Standarisasi tanaman segar dan simplisia kering daun kersen ( muntingia calabura l.) dari tiga daerah berbeda
Main Author: | Ladjar, Maria Martha Tada |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/14953/19/abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/14953/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/14953/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/14953/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/14953/6/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/14953/20/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/14953/21/LAMPIRAN%20.pdf http://repository.wima.ac.id/14953/ |
Daftar Isi:
- Muntingia calabura L. ( keluarga: Tiliaceae) merupakan salah satu contoh tanaman yang dapat tumbuh dimana saja dan digunakan untuk mengobati diabetes, sebagai antimikroba, dan analgesik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menetapkan karakteristik tanaman segar daun kersen yang meliputi pengamatan makroskopis dan mikroskopis dan menetapakan nilai parameter standar pada simplisia daun kersen yang diperoleh dari tiga lokasi berbeda (Batu, Bogor dan Surabaya). Standarisasi mutu dilakukan sesuai metode standarisasi yang disediakan Departemen Kesehatan Indonesia untuk standarisasi tanaman obat. Metodenya terdiri dari parameter spesifik dan non spesifik. Secara morfologi, daun kersen memiliki bentuk bulat telur dengan warna hijau tua dan ujung runcing. Jika diamati secara mikroskopis memiliki tipe berkas pembuluh kolateral terbuka dan stomata anisositik. Hasil penetapan parameter spesifik dari tiga daerah simplisia daun kersen ialah memiliki nama ilmiah Muntingiae folium, berbentuk serbuk dengan bau aromatis dan berwarna hijau, secara mikroskopis memiliki kesamaan dengan daun segar, kadar sari larut airnya >16% dan etanol >21%, skrining fitokimia menunjukkan adanya kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, fenol, tanin, steroid dan triterpenoid. Komponen bioaktif dapat dipisahkan dengan menggunakan eluen etil asetat dan n-heksan 70:30. Profil spektrum IR yang diperoleh ialah 1600 cm-1, 3270 cm-1, 1736 cm-1, 1217 cm-1. Komposisi dari flavonoid, fenoldan alkaloid pada simplisia daun kersen ialah >0,3%, >0,7% dan >0,1%. Hasil parameter non spesifik dari ketiga daerah memberikan rata-rata sebesar <9% untuk susut pengeringan, <8% untuk kadar abu total, <4% unntuk kadar abu larut air, <2% untuk kadar abu tidak larut asam, dan pH pada pelarut air serta etanol sebesar <7. Studi lebih lanjut mengenai simplisia daun kersen sangat diperlukan.