Evaluasi penggunaan antibiotik dengan metode defined daily dose pada pasien gastroenteritis akut anak di Rumah Sakit "X"
Main Author: | Wono, Felix Hariyanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/14941/8/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/14941/2/bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/14941/6/bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/14941/4/bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/14941/3/bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/14941/7/bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/14941/5/lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/14941/ |
Daftar Isi:
- Gastroenteritis Akut (GEA) merupakan masalah yang sering terjadi baik di negara berkembang maupun negara maju. Penyebab GEA terbanyak yaitu infeksi. Dalam rangka memastikan penggunaan antibiotik yang rasional maka perlu dilakukan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi secara kualitatif dan kuantitatif pengunaan antibiotik untuk penyakit GEA pada pasien anak rawat inap dengan menggunakan metode PCNE dan DDD di Rumah Sakit “X” Surabaya. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional non-eksperimental dengan menggunakan data retrospektif periode Januari – Juni 2017 yang diperoleh dari data rekam medik pasien. Hasil yang didapatkan bahwa terapi antibiotik terbanyak menggunakan sefalosporin (74,2%). Evaluasi kualitas penggunaan antibiotik manunjukkan 23,3% pasien mendapat terapi obat tidak sesuai dengan tatalaksana (C1.1), 53,3% pasien mendapat dosis terapi terlalu rendah (C3.1), dan 26,7% pasien dengan waktu pemberian atau interval dosis tidak tepat (C6.1). Evaluasi kuantitas penggunaan antibiotik menunjukkan penggunaan antibiotik yang paling tinggi yaitu seftriakson sebesar 21 DDD/100 patient-days.