Kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya
Main Author: | Kartika, Tiara Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/14906/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/14906/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/14906/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/14906/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/14906/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/14906/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/14906/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/14906/ |
Daftar Isi:
- Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah melebihi batas normal sebagai akibat dari kelainan sekresi insulin. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kerusakan organ seperti ginjal, mata, saraf, jantung, dan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kepatuhan pasien diabetes melitus di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya serta mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode pill count dan kuisioner MMAS-8 dengan wawancara. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara cross sectional yang bersifat prospektif dan dianalisa secara deskriptif analisis yang diambil dari bulan Februari – Maret 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 75 responden yang memenuhi kriteria inklusi diperoleh tingkat kepatuhan tinggi sebesar 78,6 %, tingkat kepatuhan sedang 14,6 % dan tingkat kepatuhan rendah sebesar 6,6 %. Data diolah menggunakan program SPSS menggunakan Chi-square (X2) diperoleh hasil hanya 2 variabel yang nilai α < 0,005 yakni lama menderita diabetes melitus p = 0,039 dan alat pengingat minum obat p = 0,015. Hasil dari metode pill count diperoleh 9,3 % tidak patuh dan 90,7 % patuh. Pasien di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya patuh terhadap pengobatan yang dijalani baik dengan metode pill count maupun kuesioner MMAS-8.