Perbandingan total fenol dan daya inhibisi α-glukosidase dari ekstrak soxhletasi cinnamomi cortex
Main Author: | Diva, Jesslyn |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/14672/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/14672/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/14672/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/14672/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/14672/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/14672/6/BAB%205.pdf http://repository.wima.ac.id/14672/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/14672/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan obat tradisional dapat digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit, salah satunya kayu manis (Cinnamomum burmannii) sebagai bahan antidiabetes. Pada penelitian ini dilakukan uji total fenol dan inhibisi α-glukosidase dari ekstraksi total (ET) dengan pelarut etanol 96% dan ekstraksi bertingkat dengan pelarut n-heksan (EH), etil asetat (EA), dan etanol 96% (EE) secara Soxhletasi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan total fenol dan daya inhibisi α-glukosidase dari ET, EH, EA, EE. Simplisia distandarisasi sesuai dengan standar Farmakope Herbal Indonesia (2008). Hasil skrining fitokimia simplisia dan kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan bahwa ekstrak kayu manis mengandung golongan senyawa polifenol (tanin, flavonoid) minyak atsiri, steroid/triterpenoid, glikosida, dan kumarin. Pengujian total fenol menggunakan metode Folin-Ciocalteu menunjukkan hasil dari ET, EH, EA, EE berturut-turut adalah 93,61±1,77; 15,75±2,58; 75,71±2,56; 92,36±2,15 mg Tannic Acid Equivalent (TAE)/g ekstrak, sedangkan rutin 96,79±2,15 mg TAE/g rutin. Daya inhibisi α-glukosidase dengan nilai IC50 ekstrak berturut-turut adalah 0,42±0,006; 10,33±0,32; 0,97±0,47; 0,42±0,006 μg/mL, sedangkan IC50 akarbose 104,40±1,30 μg/mL. Hasil menunjukkan ada hubungan antara kandungan total fenol yang semakin tinggi dan kapasitas penghambatan α-glukosidase.