Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Malnutrisi merupakan salah satu dari sindrom geriatri yang kurang diperhatikan. Status gizi yang kurang akan menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan, yang salah satunya hipoalbumin. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan status gizi dengan kadar albumin pada usia lanjut di Griya Santo Yosef Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Griya Santo Yosef Surabaya pada tanggal 19 Juli 2017 sampai dengan 1 Agustus 2017. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah populasi penelitian ini adalah 154 orang. Dari 87 responden didapatkan 32 responden yang memenuhi kriteria. Data status gizi diperoleh dengan menggunakan kuesioner MNA, dan kadar albumin dengan pengambilan darah vena. Analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil: Rata-rata tingkat asupan protein adalah 64.508 gram, dan kadar albumin adalah 4.066 g/dL. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan cukup (r = 0.427) dan signifikan (p = 0,015) antara status gizi dengan kadar albumin pada usia lanjut di Griya Santo Yosef Surabaya. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan kadar albumin, bahwa semakin baik status gizi maka semakin baik kadar albumin.