Studi penggunaan antihipertensi golongan angiotensin receptor blockers terhadap pasien gagal ginjal kronik stadium v di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya

Main Author: Bura, Ursula Dua Klowe
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/13473/7/ABSTRACT%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/13473/1/BAB%20I.pdf
http://repository.wima.ac.id/13473/2/BAB%20II.pdf
http://repository.wima.ac.id/13473/3/BAB%20III.pdf
http://repository.wima.ac.id/13473/4/BAB%20IV.pdf
http://repository.wima.ac.id/13473/5/BAB%20V.pdf
http://repository.wima.ac.id/13473/6/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/13473/
Daftar Isi:
  • Gagal ginjal kronik merupakan kerusakan ginjal baik secara fungsional atau struktural selama lebih dari 3 (tiga) bulan dengan atau tanpa penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR), dimanifestasikan sebagai salah satu kelainan patologi atau pertanda kerusakan ginjal, termasuk kelainan komposisi darah atau urin atau kelainan radiologi. Selain itu gagal ginjal kronik juga didefinisikan sebagai suatu keadaan dengan nilai GFR kurang dari 60 ml / menit / 1,73 m2, selama lebih dari 3 (tiga) bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal. Salah satu faktor resiko terjadinya gagal ginjal kronik adalah hipertensi. Tujuan pemberian antihipertensi untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut pada organ lain, selain itu juga untuk menurunkan tekanan darah pasien gagal ginjal kronik dengan target ≤ 140 mmHg. Antihipertensi golongan Angiotensin Receptor Blockers (ARB) merupakan terapi lini pertama yang digunakan untuk mengurangi tekanan darah sehingga dapat menunda kerusakan ginjal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan obat antihipertensi golongan ARB pada pasien gagal ginjal kronik stadium V di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium. Penelitian dilakukan secara observasional dengan rancangan penelitian bersifat deskriptif dan penggambilan data secara retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang memenuhi kriteria inklusi 30 pasien menggunakan terapi antihipertensi ARB, dimana jumlah jenis kelamin terbanyak 67% laki-laki dan 33% perempuan, jumlah terbanyak pada usia 31-70 tahun, jumlah terbanyak 90% untuk penggunaan ARB dan antihipertensi lainnya dan ARB tunggal 10%, kombinasi paling banyak antihipertensi golongan ARB dan CCB 41%. Tekanan darah pasien sebagian besar memenuhi target ≤ 140 mmHg.