Karakterisasi selulosa mikrokristalin dari eceng gondok (Eichornia crassipes) hasil hidrolisis enzim selulase dari Bacillus subtilis Sstrain SF01

Main Author: Christina, Angela Lia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/13338/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/13338/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/13338/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/13338/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/13338/7/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/13338/5/BAB%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/13338/6/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/13338/
Daftar Isi:
  • Eceng gondok dianggap sebagai gulma pada perairan Indonesia dan mempunyai banyak dampak negatif, sehingga banyak cara yang digunakan untuk memanfaatkan eceng gondok. Eceng gondok mempunyai kandungan selulosa yang cukup tinggi yaitu 60%, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber selulosa untuk pembuatan selulosa mikrokristalin. Serbuk eceng gondok diekstraksi dengan NaOH 30% untuk mengisolasi α-selulosa. Alfa selulosa yang didapatkan kemudian dihidrolisis secara enzimatik menggunakan enzim selulase Bacillus subtilis strain SF01. Karakterisasi serbuk mikrokristalin selulosa (MCC) eceng gondok dilakukan dengan uji pH, uji kadar air, X-Ray Diffraction (XRD), spektrofotometri IR, dan Scanning Electron Microscope (SEM) dengan Avicel PH101 sebagai standar. Uji pH serbuk MCC eceng gondok memberikan hasil yang berbeda bermakna dengan standar (p<0,05) dan pH rata-rata yang kurang memenuhi persyaratan yaitu 7,70 ± 0,10. Uji kadar air yang dilakukan juga menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap standar (p<0,05), namun kadar air MCC eceng gondok masih memenuhi persyaratan yaitu 3,38 ± 0,18. Serbuk MCC eceng gondok mempunyai persentase indeks kristalin 46,76%. Hasil penelitian menunjukkan kemiripan gelombang dengan standar Avicel PH101 pada hasil spektrofotometri IR yaitu munculnya pita pada 3305 cm-1, 2890 cm-1, 1597 cm-1, 1157 cm-1, 1059 cm-1, dan 894 cm-1 yang mengindikasikan adanya regang (O-H), regang (C-H), ikatan O-H dari penyerapan air, regang C-O-C, regang C-O, dan ikatan β-glukosida, serta pada daerah fingerprint yaitu 1416 cm-1dan 1366 cm-1yang mengindikasikan ikatan C-H2 dan ikatan C-H. Pada uji SEM terdapat bentuk menyerupai serat dengan ukuran partikel 98,8862 μm