Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, salah satu sektor yang dapat menopang perekonomian adalah sektor industri. Industri kimia merupakan salah satu sektor industri yang sangat penting dan menyumbang banyak devisa negara. Kebutuhan masyarakat mengenai bahan kimia terus meningkat seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu bahan kimia yang sangat dibutuhkan adalah etilen dikarenakan banyak berkembang industri yang menggunakan etilen. Berdasarkan data BPS tahun 2011 hingga 2016, menyatakan bahwa senyawa etilen masih diimpor dari negara lain, yang menandakan bahwa kebutuhan etilen di Indonesia masih belum dapat dipenuhi oleh industri dalam negeri. Pemenuhan kebutuhan etilen di Indonesia harus tercapai agar proses industrialisasi dapat berjalan dengan baik dan terus berkembang. Oleh sebab itu, pendirian pabrik etilen di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dan prospektif untuk direalisasikan. Proses pembuatan etilen terdiri dari dua tahap utama, yaitu reaksi pembentukan etilen dan proses pemurnian etilen. Proses pembentukan dilakukan melalui dehidrasi etanol dengan bantuan katalis HZSM-5 dalam sebuah reaktor fixed bed yang bersuhu 280oC dan bertekanan 1 atm. Reaksi dehidrasi dipilih karena menggunakan bahan baku yang organik yakni etanol, sehingga dapat menghasilkan etilen yang berpangsa jual tinggi. Sedangkan katalis HZSM-5 yang digunakan dipilih berdasarkan konversi reaksi yang tinggi dan suhu reaksi yang cukup rendah. Reaksi dehidrasi etanol ini menghasilkan etilen sebagai produk utama dan acetaldehid sebagai produk samping. Proses pemurnian dilakukan dengan menggunakan flash drum dan menara adsorpsi sehingga mendapatkan etilen dengan kemurnian 99,99%. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk etilen adalah etanol dengan kemurnian 95% yang didapatkan dari PT. Indo Acidatama Chemical Industry yang berlokasikan di Karanganyar, Jawa Tengah. Prarencana pabrik etilen dari etanol memiliki rincian sebagai berikut: Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) Produksi : Etilen dan acetaldehid Status Perusahaan : Swasta Kapasitas Produksi : 396.000 ton/tahun Hari Kerja Efektif : 330 hari/tahun Sistem Operasi : Kontinyu Masa Konstruksi : 2 tahun Waktu Mulai Beroperasi : Tahun 2022 Bahan Baku : Etanol Kapasitas Bahan Baku : 664.162.227,3 kg/hari Utilitas : 1. Air : Air sanitasi = 6,501 m3/hari Air pendingin = 2.089,819 m3/hari 2. Listrik : 427.928,814 kWh 3. Bahan bakar : Batu bara = 15.642,67 kg/hari Solar = 1,017 m3/bulan 4. Flue gas : 286.278,821 kg/hari Jumlah tenaga kerja : 97 orang Lokasi pabrik : Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah. Hasil perhitungan analisa ekonomi : • Fixed Capital Investment (FCI) : Rp 233.865.018.450 • Working Capital Investment (WCI) : Rp 41.270.297.374 • Total Production Cost (TPC) : Rp 275.135.315.824,01 • Penjualan per tahun : Rp 9.198.140.793.233,27 Rencana Pembiayaan : 30% modal sendiri dan 70% kredit bank