Daftar Isi:
  • Salah satu alternatif perusahaan dalam mengembangkan usahanya adalah melalui kombinasi bisnis. Ketika perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dengan harga lebih tinggi dari nilai aset bersihnya, maka timbul goodwill. Berdasarkan PSAK No.22 (2017), goodwill mengadopsi pendekatan penurunan nilai. Ketika jumlah tercatat melebihi jumlah terpulihkan maka kerugian penurunan nilai goodwill harus diakui dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh big bath, perjanjian hutang, kinerja keuangan dan kualitas audit terhadap pelaporan kerugian penurunan nilai goodwill dan dampaknya terhadap nilai perusahaan. Desain penelitian adalah kuantitatif menggunakan hipotesis. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif berupa laporan keuangan dan harga pasar saham closing per 31 Desember tahun 2012-2016. Metode pengumpulan data adalah dokumentasi. Objek penelitian adalah perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi logistik dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa big bath, perjanjian hutang dan kualitas audit berpengaruh positif signifikan terhadap pelaporan kerugian penurunan nilai goodwill, sedangkan kinerja keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap pelaporan kerugian penurunan nilai goodwill, hal ini dikarenakan semakin baik kinerja keuangan, maka perusahaan dikelola dengan baik yang menyebabkan peningkatan laba. Laba yang tinggi diminati oleh investor, sehingga perusahaan tidak ingin memperlihatkan sisi buruk perusahaan dengan melaporkan kerugian tersebut. Kerugian penurunan nilai goodwill berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan.