Proses produksi program acara jurnal pagi Jatim dan buletin Jatim di stasiun televisi Metro TV Jawa Timur

Main Author: Gunawan, Yohanes Christian
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Faculty of Communication Science : Communication Science Study Program , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/12993/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/12993/2/BAb%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/12993/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/12993/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/12993/5/BAb%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/12993/6/LAmpiran.pdf
http://repository.wima.ac.id/12993/
Daftar Isi:
  • Dalam suatu proses produksi televisi, ada tiga tahapan dalam menjalani proses produksi, yaitu pra-produksi, produksi, pasca produksi. Dari tahap-tahap itu dapat ditemukan lagi bagian-bagian proses produksi dalam membuat program berita. Penulis menggunakan teori proses produksi program televisi sebagai dasar dalam penulisan laporan kerja praktek yang dilakukan penulis di Metro TV Jawa Timur. Metro TV Jawa Timur memiliki jatah siaran dua jam setiap harinya, yaitu pukul 13.00 sampai 14.00 WIB dan pukul 04.00 sampai 05.00 WIB. Metro TV Jawa Timur memiliki empat program acara yaitu Buletin Jawa Timur ( Pk. 13.00-13.30 WIB) yang merupakan berita Hard News dengan tayangngan berita up to date atau re-run dari berita Jurnal Pagi sebelumnya, Titik Tengah mulai hari Senin sampai Kamis ( Pk. 13.30-14.00 WIB), Tokoh Bicara setiap hari Jumat ( Pk. 13.30-14.00 WIB). Titik Tengah dan Tokoh Bicara merupakan dialog yang dibawakan seorang presenter dan maksimal dua narasumber yang dapat dipercaya untuk memberikan suatu pendapat tentang topik yang telah dipilih oleh produser. Jurnal Pagi (Pk. 04.00-05.00 WIB) memiliki durasi terpanjang dalam enam segmen yang merupakan dua kombinasi yaitu Hard News dan Soft News. Dari proses produksi selama penulis melakukan kerja praktek dapat diketahui proses produksi Jurnal pagi Jatim dan Buletin Jatim di Metro TV Jatim selalu diawali dengan rapat redaksi kemudian dilakukan proyeksi liputan yang dilakukan kontributor lapangan. Setelah itu cameraman melakukan liputan peristiwa yang telah ditentukan dan hasil liputan yang berupa video dikirim ke editor untuk diedit. Selama editor melakukan editing, produser mengerjakan hal lainnya yaitu membuat naskah dan rundown. Naskah diberikan untuk presenter dan CG, sedangkan rundown diberikan kepada MCR, Audioman, dan Program Director. Setelah semua siap, MCR memulai siaran dengan mengambil alih siaran pada awalnya lalu Program Director mengambil alih proses produksi selama Live. Setelah siaran selesai, diadakan evaluasi kinerja kepada kru proses produksi. Selama proses produksi tidak jarang ditemukan kesalahan yang terjadi dan biasanya kesalahan terjadi karena miss communication dan human eror.