Daftar Isi:
  • Meningkatnya jumlah mitra gojek dari tahun ke tahun, menunjukan adanya indikasi terbentuknya komitmen organisasi dimana munculnya keinginan yang kuat berperan dalam organisasi itu karena keyakinan akan tujuan dalam organisasi tersebut. Menurut Meyer dan Allen (dalam Luthans, 2012:249) Terdapat 3 dimensi pembentuk komitmen yaitu affective commitment, continuance commitment, dan normative commitment. Mitra gojek cenderung bergabung karena atas dasar upah yang diberikan. Hal ini menujukan bahwa mitra gojek cenderung terletak pada dimensi continunce commitment saja yang berarti bekerja, karena faktor keuntungan yang didapat tanpa adanya keterikatan emosional dalam perusahaan maupun tekanan normatif di dalamnya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui komitmen secara umum dan gambaran dimensi dimensi-dimensi yang membentuk komitmen pada mitra Gojek khususnya di Surabaya, serta mengetahui dimensi manakah yang paling dominan antara 3 variabel tersebut. Subjek penelitian ini adalah adalah mitra Gojek yang berada di Surabaya dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dengan penyebaran kuisioner komitmen organisasi pada mitra gojek sejumlah 60 orang (N=60). Hasil penelitian menunjukan bahwa komitmen kerja pada mitra gojek di Surabaya tergolong sedang dengan jumlah presentase sebesar 41,67%. Hasil proporsi sedang dimensi komitmen organisasi pada affective commitment, dan continuance commitment, Sedangkan proporsi rendah terletak pada normative commitment.