Tugas produser dalam program acara berita satus persen Jatim JTV Surabaya
| Main Author: | Widyanto, Theresa Ivana |
|---|---|
| Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Faculty of Communication Science
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/12654/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/12654/2/BAb%201.pdf http://repository.wima.ac.id/12654/3/BAb%202.pdf http://repository.wima.ac.id/12654/4/Bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/12654/5/Bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/12654/6/Lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/12654/ |
Daftar Isi:
- PT Jawa Pos Media Televisi merupakan salah satu stasiun televisi yang ada di Surabaya sejak 2001 dan menjadi televisi satu-satunya di Surabaya yang identik dengan bahasa Suroboyoannya. Kesuksesan JTV ini tentunya tidak lepas dari peran seluruh karyawan JTV yang memiliki kemampuan kreatifitas yang luar biasa sehingga JTV menjadi televisi yang dikenal di seluruh Jawa Timur. Dengan menghadirkan program-program yang menarik dari informasi hingga hiburan, diharapakan televisi ini dapat memberikan edukasi bagi seluruh masyarakat Jawa Timur. Pada kerja praktek ini penulis fokus pada tugas produser dalam program acara berita Satus Persen Jatim. Penulis ingin melihat bagaimana produser menjadi kunci utama program tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga menjadi layak untuk ditayangkan. Satus Persen Jatim merupakan salah satu program acara berita yang diproduksi oleh stasiun televisi lokal JTV. Satus persen Jatim merupakan program live yang disiarkan pada pagi hari, yaitu pada PK. 06.00-08.00 dan disiarkan pada hari senin hingga sabtu. Program ini menyuguhkan berita yang masih segar dan edukatif mengenai budaya sosial, kecantikan, hingga teknologi. Disini, produser memiliki tanggung jawab dalam suatu program berita. Produser akan memutuskan berita-berita apa saja yang akan disiarkan dalam program beritanya, berapa lama durasi suatu berita dapat disiarkan, format berita apa yang akan digunakan (apakah VO, paket, reader, dll.), berapa VO dan berapa paket yang harus dibuat. Produser harus menyusun bagaimana urutan beritanya, apa yang akan ditampilkan pertama dan apa yang akan dikeluarkan terakhir. (Morissan, 2005, p: 277).