Kejadian diabetic foot di rumah sakit umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (periode januari- desember 2013)
Main Author: | Widjaja, Chintia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/1260/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/1260/2/Bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/1260/3/Bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/1260/4/Bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/1260/5/Bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/1260/6/Bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/1260/7/Bab%206.pdf http://repository.wima.ac.id/1260/8/Lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/1260/ |
Daftar Isi:
- Diabetes Mellitus (DM) yang tidak terkontrol dapat menyebabkan banyak komplikasi, salah satunya adalah diabetic foot. Diabetic foot adalah infeksi, ulserasi, dan atau destruksi jaringan ikat dalam yang berhubungan dengan neuropati dan penyakit vaskuler perifer pada tungkai bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kejadian diabetic foot di Rumah Sakit Umum (RSU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode Januari-Desember 2013 . Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptip-retrospektif dimana data dikumpulkan dari catatan rekam medis pasien yang dirawat di RSU Provinsi NTB, pada Januari-Desember 2013. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang menderita diabetic foot di RSU Provinsi NTB pada periode Januari-Desember 2013. Sampel adalah 23 pasien pada rawat jalan dan 43 pasien pada rawat inap yang menggunakan total sampling. Didapatkan 23 pasien rawat jalan dengan jenis kelamin perempuan (69.6%) dan laki-laki (30,4%). Usia 5-14 tahun (0%), 15-24 tahun (4,3%), 25-44 tahun (17,4%), 45-64 tahun (69,6%) dan diatas 65 tahun (8,7%). Patuh datang berobat (87,0%) dan tidak patuh datang berobat (13,0%). Didapatkan 43 pasien rawat inap dengan jenis kelamin perempuan (62,8%) dan laki-laki (37,2%). Usia 5-14 tahun (0%), 15-24 tahun (0%), 25-44 tahun (11,6%), 45-64 tahun (60,5%) dan diatas 65 tahun (27,9%). Pada rawat inap pasien patuh berobat. Rata-rata lama waktu pasien dirawat inap yaitu 10 hari. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar berjenis kelamin perempuan, dengan usia terbanyak adalah kelompok usia 45-64 tahun. Setelah didiagnosis diabetic foot, lebih banyak didapatkan pasien yang patuh datang berobat dari pada yang tidak patuh. Terdapat variasi waktu (hari) yang dibutuhkan pasien diabetic foot untuk di rawat inap.