Perubahan kadar senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan tepung beras organik merah varietas saodah dengan kemasan polietilen dan polipropilen selama enam bulan penyimpanan
Main Author: | Putri, Adinda Galuh |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Widya Mandala Catholic University Surabaya
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/12505/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/12505/2/BAB%201.pdf http://repository.wima.ac.id/12505/3/BAB%202.pdf http://repository.wima.ac.id/12505/4/BAB%203.pdf http://repository.wima.ac.id/12505/5/BAB%204.pdf http://repository.wima.ac.id/12505/6/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/12505/ |
Daftar Isi:
- Beras merupakan makanan pokok yang dikonsumsi oleh seluruh masyarakat di dunia, khususnya di negara Indonesia. Beras organik mulai banyak dikembangkan mengingat kesadaran masyarakat akan kesehatan yang terus berkembang. Keunggulan beras organik adalah tidak menggunakan pestisida saat penanaman, sehingga tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi kesehatan. Beras organik memiliki berbagai macam warna yang mengindikasikan adanya senyawa antioksidan, salah satunya beras organik merah. Beras organik merah varietas Saodah merupakan salah satu jenis beras organik yang mulai banyak dikembangkan di Indonesia. Pengolahan beras organik merah menjadi tepung akan membuat beras organik merah bersifat lebih aplikatif. Tepung beras organik berwarna memiliki umur simpan sekitar 6 bulan. Selama penyimpanan, senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan tepung beras organik merah akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat diminimalisasi dengan pemberian kemasan plastik, seperti plastik PE dan PP. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan dan jenis pengemas terhadap perubahan senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan tepung beras organik merah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK (Rancang Acak Kelompok) tersarang yang terdiri dari 2 faktor yaitu lama penyimpanan yang tersarang dalam jenis pengemas. Pengulangan dilakukan sebanyak tiga kali untuk setiap perlakuan. Parameter yang diuji adalah komponen senyawa bioaktif (total fenolik, total antosianin, dan total flavonoid), serta aktivitas antioksidan (kemampuan mereduksi total besi dan kemampuan menangkap radikal bebas DPPH). Parameter pendukung yang diuji adalah kadar air dan kadar Fe. Data yang diperoleh akan dianalisa distatistik dengan uji ANOVA (Analysis of Varians) pada α=5%, jika ada beda nyata akan dilanjutkan dengan uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan’s Multiple Ranget Test) untuk menentukan taraf perlakuan yang memberi perbedaan nyata.