Pengaruh proposi beras dan pati kentang terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik kerupuk puli

Main Author: Laksa, Adi Hanom T.
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Widya Mandala Catholic University Surabaya , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/12447/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.wima.ac.id/12447/2/BAB%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/12447/3/BAB%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/12447/4/BAB%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/12447/5/BAB%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/12447/6/LAMPIRAN.pdf
http://repository.wima.ac.id/12447/
Daftar Isi:
  • Kerupuk merupakan salah satu makanan khas yang disukai sebagian masyarakat baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa sebagai lauk pauk maupun makanan kecil. Menurut Wahyuni (2008), kerupuk terbuat dari tepung pati dengan penambahan bahan-bahan lainnya dan bahan tambahan makanan yang diijinkan. Salah satu jenis kerupuk adalah kerupuk puli. Kerupuk puli merupakan kerupuk yang banyak dikonsumsi di masyarakat karena umum dikonsumsi sebagai selingan atau lauk pauk yang dikonsumsi dalam jumlah kecil. Dalam pembuatan kerupuk, penambahan pati dilakukan dengan tujuan untuk membantu pengembangan produk. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan satu faktor, yaitu proporsi beras dan pati kentang yang terdiri dari 7 (tujuh) taraf perlakuan, yaitu perbandingan beras:pati kentang 100:0, 95:5, 90:10, 85:15, 80:20, 75:25, dan 70:30. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Parameter yang diuji adalah kadar air, volume pengembangan, densitas kamba, tekstur (daya patah), daya serap minyak, dan pengujian organoleptik (rasa, tekstur, dan kenampakan). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa dengan menggunakan uji ANOVA (Analysis of Varians) pada α = 5% yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh nyata terhadap parameter penelitian. Apabila ada pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan α = 5% untuk menentukan taraf perlakuan mana yang memberikan perbedaan nyata. Pati Kentang memiliki kadar amilopektin yang tinggi, diduga dengan penambahan pati kentang memberikan pengaruh terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik kerupuk puli. Penelitian bertujuan untuk mencari proporsi yang tepat sehingga diharapkan dapat menghasilkan kerupuk yang dapat diterima dengan baik oleh konsumen.