Efektivitas emulgel ekstrak ikan kutuk (Channa striata) terhadap jumlah fibroblas, kepadatan kolagen, dan panjang luka insisi tikus putih jantan
Main Author: | Prasasti, Wilis |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/12285/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/12285/2/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/12285/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/12285/4/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/12285/5/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/12285/6/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/12285/7/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/12285/ |
Daftar Isi:
- Luka insisi merupakan luka terbuka dengan robekan linier yang halus pada permukaan kulit dan jaringan dibawahnya. Ikan kutuk (Channa striata) mengandung protein albumin tinggi yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Emulgel merupakan obat topikal yang terbentuk dari fase gel dan fase emulsi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektivitas emulgel ekstrak ikan kutuk (Channa striata) terhadap proses penyembuhan luka. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 18 ekor tikus putih jantan sebagai subyek penelitian di bagi 3 kelompok perlakuan, kelompok povidon iodin, kelompok kontrol (-) dan kelompok emulgel ekstrak ikan kutuk kemudian dilakukan pengamatan panjang luka, jumlah fibroblas dan kepadatan kolagen pada hari ke-3 dan hari ke-7. Analisis data menggunakan one way Anova dilanjutkan uji Duncan Test. Hasil penelitian emulgel ekstrak ikan kutuk efektiv menyembuhkan luka insisi dengan presentase penyembuhan panjang luka 100%, emulgel ekstrak ikan kutuk dapat meningkatkan jumlah fibroblas hari ke-3 (12.89 ± 0.38) dan hari ke-7 (9.22 ± 1.64) dibandingkan dengan kontrol (-) hari ke-3 (10.66 ± 0.87) hari ke-7 (8.67 ± 0.00), rerata kepadatan kolagen menghasilkan nilai tertinggi pada hari ke-7 (247.52 ± 1.95).