Daftar Isi:
  • Susu kedelai jagung merupakan produk minuman diversifikasi dari susu kedelai. Tahap pembuatan susu kedelai jagung yang perlu dikendalikan adalah waktu pengukusan jagung kuning dan metode pemanasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pengukusan jagung dan perlakuan pemanasan susu kedelai jagung agar menghasilkan produk minuman yang memiliki sifat fisikokimia dan organoleptik yang dapat diterima oleh konsumen. Rancangan penelitian yang dipakai adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun tersarang, dengan dua faktor dan empat kali ulangan. Faktor yang menjadi sarang adalah metode pemanasan susu kedelai jagung yang dilakukan secara pasteurisasi dan sterilisasi sedangkan faktor yang tersarang adalah waktu pengukusan jagung dengan taraf 15 menit, 30 menit dan 45 menit. Parameter yang diamati adalah Total Padatan Terlarut (TPT), kadar gula total, kadar protein, viskositas, kestabilan koloid dan uji organoleptik kesukaan kenampakan dan rasa. Data dianalisa dengan Analysis of Variance pada α= 5% untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan dan jika terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan antar taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan waktu pengukusan jagung kuning berpengaruh terhadap kadar gula total, kadar protein, dan kestabilan koloid susu kedelai jagung. Semakin lama waktu pengukusan jagung kuning meningkatkan kadar gula total, kadar protein, dan kestabilan koloid susu kedelai jagung. Metode pemanasan mempengaruhi TPT, kadar gula total, viskositas dan kestabilan koloid susu kedelai jagung. Pemanasan secara pasteurisasi menghasilkan produk dengan TPT, kadar gula total, viskositas dan kestabilan koloid yang lebih tinggi dibandingkan pemanasan secara sterilisasi. Perlakuan waktu pengukusan jagung kuning dan perbedaan metode pemanasan susu kedelai jagung tidak berpengaruh terhadap kesukaan kenampakan dan rasa.