Daftar Isi:
  • Susu kedelai jagung merupakan salah satu produk diversifikasi minuman susu kedelai. Waktu pengukusan jagung manis dan metode pemanasan susu kedelai jagung merupakan tahapan proses yang mempengaruhi sifat fisikokimia dan organoleptik susu kedelai jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengukusan jagung manis dan metode pemanasan terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik susu kedelai jagung manis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) tersarang, yang terdiri atas dua faktor dan empat kali ulangan. Faktor yang menjadi sarang adalah metode pemanasan susu kedelai jagung yang dilakukan secara pasteurisasi dan sterilisasi sedangkan faktor yang tersarang adalah waktu pengukusan jagung dengan taraf 10 menit, 20 menit dan 30 menit. Parameter yang diamati adalah Total Padatan Terlarut (TPT), kadar gula total, kadar protein, viskositas, kestabilan koloid dan uji organoleptik kesukaan rasa dan warna. Data dianalisa dengan Analysis of Variance pada α= 5% untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan dan jika terdapat pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan antar taraf perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu pengukusan jagung kuning meningkatkan kadar gula total dan kadar protein susu kedelai jagung manis, tetapi nilai viskositas, TPT dan kestabilan koloid semakin menurun. Pemanasan secara pasteurisasi menghasilkan produk dengan TPT, kadar gula total, viskositas dan kestabilan koloid yang lebih tinggi dibandingkan pemanasan secara sterilisasi. Perlakuan waktu pengukusan jagung kuning dan perbedaan metode pemanasan susu kedelai jagung tidak berpengaruh terhadap kesukaan warna dan rasa.