Pengaruh kepemilikan institusional, kebijakan hutan, dan investment opportunity set terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Main Author: Soekanto, Febriana Stefany
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/1192/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/1192/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/1192/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/1192/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/1192/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/1192/6/Bab%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/1192/7/Lampiran.pdf
http://repository.wima.ac.id/1192/
Daftar Isi:
  • Kebijakan dividen adalah kebijakan dimana perusahaan membagi dividen dalam bentuk laba ditahan atau ditahan sebagai laba ditahan , dimana dividen ini menjadi perhatian utama bagi para investor dikarenakan perusahaan membagi dividen kepada para investor. Tujuan para investor dan manajer sangat bertolakbelakang, pemegang saham menginginkan pembagian laba yang sebesar-besarnya sedangkan manajer menginginkan laba tersebut digunakan untuk kepentingan pribadinya. Tujuan yang berbeda antara pemegang saham dan manajer menimbulkan adanya konflik agensi. Untuk mengurangi konflik agensi, pemegang saham harus membayar biaya agensi. Penelitian ini menggunakan objek perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 26 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah model estimasi data panel. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, kebijakan hutang, dan investment opportunity set terhadap kebijakan dividen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis pertama, kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen. Kedua, kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Ketiga, investment opportunity set berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen.