Daftar Isi:
  • Teh hitam merupakan minuman yang berasal dari seduhan pucuk daun teh yang telah melalui berbagai macam proses seperti pelayuan, pengecilan ukuran, dan fermentasi. Pengkonsumsian teh pada umumnya dilakukan penambahan gula pasir (sukrosa) sebagai pemanis yang jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat meningkatkan kadar gula darah yang mengakibatkan diabetes melitus. Salah satu pemanis yang dipilih adalah stevia. Stevia dipilih karena mengandung antioksidan yang diharapkan dapat menambah keefektivan aktivitas antioksidan dalam minuman teh hitam- stevia sehingga dapat berperan sebagai antidiabetik. Minuman teh hitam-stevia biasanya dikemas dalam botol kaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi teh hitam-stevia dan suhu penyimpanan terhadap aktivitas antidiabetik dalam minuman teh hitam stevia dalam kemasan botol kaca. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor, yaitu faktor proporsi teh hitam:stevia dan faktor suhu penyimpanan. Faktor proporsi teh hitam:stevia terdiri atas lima level, yaitu 0,88:0,12; 0,76:0,24; 0,64:0,36; 0,52:0,48; 0,40:0,60%(b/b), sedangkan suhu penyimpanan terdiri atas dua suhu, yaitu suhu refrigerator (6±2oC) dan suhu ruang (30±2oC) . Pengulangan pada percobaan ini dilakukan sebanyak tiga kali. Analisa minuman teh hitam-stevia yang dilakukan meliputi analisa penghambatan enzim alfa amilase dan enzim alfa glukosidase. Hasil analisa menunjukkan minuman teh hitam-stevia berpengaruh terhadap aktivitas antidiabetik (kemampuan menghambat enzim alfa amilase dan alfa glukosidase) dalam kemasan botol plastik. Penurunan kemampuan menghambat enzim alfa amilase pada suhu dingin sebesar 11,48-26,22%, sedangkan pada suhu ruang sebesar 21,60-30,55%. Penurunan kemampuan menghambat enzim alfa glukosidase pada suhu dingin sebesar 22,50-70,17%, sedangkan pada suhu ruang sebesar 21,15-81,70%.