Daftar Isi:
  • Rambusa (Passiflora foetida) adalah tanaman liar yang banyak ditemukan di daerah lembab seperti hutan dan sungai. Tanaman rambusa ini memiliki potensi sebagai sumber antioksidan. Daun rambusa merupakan salah satu bagian dari tanaman yang dapat menjadi sumber antioksidan. Daun rambusa sendiri dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lalapan dan sup tetapi masyarakat belum mengetahui potensi daun rambusa sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan daun rambusa. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan ulangan sebanyak lima kali. Data yang didapatkan dinyatakan dalam bentuk rata-rata ± standar deviasi (SD). Parameter uji utama yang dilakukan adalah identifikasi senyawa fitokimia meliputi alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpenoid dan sterol, saponin, tanin dan kardiak glikosida (uji fehling); aktivitas antioksidan yang meliputi total fenol, total flavonoid kemampuan menangkal radikal bebas dengan metode DPPH, kemampuan mereduksi ion besi dan parameter uji pendukung adalah analisa proksimat yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, dan kadar protein. Hasil Penelitian menunjukkan ekstrak daun rambusa memiliki komposisi senyawa fitokimia yang meliputi senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin dan kardiak glikosida, kadar total fenol sebesar 22,92 ± 0,18 mg GAE/g, kadar total flavonoid sebesar 7,01 ± 0,10 mg CE/g, kemampuan menangkal radikal bebas DPPH sebesar 2,76 ± 0,01 mg GAE/g dan kemampuan mereduksi ion besi sebesar 3,20 ± 0,04 mg GAE/g. Aktivitas antioksidan yang terkandung dalam ekstrak daun rambusa termasuk antioksidan sekunder.