Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek antipiretik fraksi etil asetat ekstrak etanol daun asam jawa (Tamarindus indica) pada tikus putih jantan yang telah didemamkan dengan larutan pepton 5%. Hewan coba yang digunakan dibagi dalam lima kelompok, masing-masing terdiri dari lima ekor. Proses ekstraksi daun asam jawa dilakukan dengan cara dingin yaitu dengan perkolasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak daun asam jawa difraksinasi dengan menggunakan pelarut etil asetat. Fraksi etil asetat ekstrak etanol daun asam jawa diberikan pada kelompok perlakuan secara oral dalam suspensi PGA 3% b/v dengan dosis 1,36, 2,71, dan 5,42 mg/KgBB dengan volume pemberian 1 ml/100gBB, pada kelompok kontrol hanya diberikan suspensi PGA 3% b/v dan kelompok pembanding diberikan paracetamol 45 mg/kgBB dalam suspensi PGA 3% b/v dengan volume dan rute pemberian yang sama. Pengukuran suhu tubuh tikus diukur melalui rektal dengan termometer digital setiap 60 menit selama 4 jam setelah pemberian pepton. Hasil analisis dengan anava menunjukkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak etanol daun asam jawa pada dosis 1,36, 2,71, dan 5,42 mg/KgBB mempunyai efek antipiretik dan tidak ada hubungan yang linier antara peningkatan dosis fraksi etil asetat ekstrak etanol daun asam jawa dengan peningkatan efek antipiretik.