Daftar Isi:
  • Sistem pengendalian internal sangat bermanfaat dalam menjalankan operasional suatu perusahaan. Struktur organisasi perusahaan memberikan gambaran ke arah mana visi dan misi perusahaan hendak dicapai, bergeraknya organ-organ tersebut memerlukan suatu sistem pengendalian internal yang baik supaya dapat berjalan secara efektif dan efisien. Berjalannya sistem pengendalian internal dapat ditandai dengan diterapkan beberapa unsur pengendalian internal yang meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pengawasan. Sistem pengendalian internal yang dijalankan dengan baik dapat mencegah terjadinya praktik-praktik kecurangan maupun dapat mendeteksi secara dini terjadinya kesalahan. Siklus penjualan merupakan salah satu aktivitas penting yang menjadi sumber pendapatan perusahaan dan melibatkan berbagai pihak baik internal maupun eksternal sehingga diperlukan adanya pengawasan melalui sistem pengendalian dalam setiap prosesnya. PT Garam (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang produksi dan distribusi garam dengan ditopang unsur-unsur penunjang lainnya. Dalam siklus penjualan telah memiliki SOP (Standard Operating Procedure) sebagai panduan kerja bagi para karyawan dalam menjalakan tugas dan pekerjaannya. SOP pada Divisi Pemasaran (bagian penjualan) telah dilaksankan sesuai dengan unsur-unsur pengendalian internal yaitu dengan adanya pemisahan tugas dan wewenang, adanya pengendalian otorisasi yang tampak dari dokumen diparaf dan ditandatangani oleh pihak terkait. Sedangkan aktivitas pengendalian lainnya yang telah dilakukan oleh perusahaan data transaksi penjualan diarsip secara baik dan secara periodik atau sewaktu-waktu dilakukan pemeriksaan baik oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) selaku pengawas internal maupun pihak eksternal.