Pengaruh perceived value dan perceived risk terhadap purchase intention yang dimediasi oleh brand evaluation pada Carrefour di Surabaya

Main Author: Setiawan, David
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.wima.ac.id/1149/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/1149/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/1149/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/1149/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/1149/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/1149/6/Bab%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/1149/7/Lampiran.pdf
http://repository.wima.ac.id/1149/
Daftar Isi:
  • Konsumen private brand di Indonesia mulai meningkat karena konsumen mulai percaya dengan private brand, tetapi pertumbuhan konsumen private brand masih tidak terlihat jelas karena masih banyak konsumen Indonesia sebagian besar lebih memilih produk nasional khususnya kalangan menegah ke atas karena pemasaran dan kualitasnya masih kurang. Private brand dipandang sebagai produk dengan kualitas kelas dua oleh konsumen, beberapa penyebabnya yaitu kemasan yang sederhana dan cenderung tidak menarik, harga yang sedikit lebih murah dibandingkan dengan produk merek nasional yang sudah terkenal lebih dahulu, sedikitnya keragaman produk, kurangnya promosi dari pengusaha ritel terhadap produknya, konsumen telah terbiasa menggunakan produk dengan merek nasional, sehingga telah mengetahui kualitasnya kemudian enggan mencoba produk dengan private brand. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 200 orang yang ingin untuk membeli private brand di carrefour surabaya dengan analisis SEM diperoleh hasil Perceived risk (x1) berpengaruh terhadap purchase intention (y2), perceived value (x2) berpengaruh terhadap Purchase intention (y2), tetapi brand evaluation(y1) tidak berpengaruh signifikan terhadap purchase intention (y2)