Representasi Korea Utara dalam film The Interview
| Main Author: | Suharyanto, Vania |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/11367/4/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/11367/2/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/11367/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/11367/5/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/11367/6/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/11367/7/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/11367/ |
Daftar Isi:
- Korea Utara merupakan sebuah Negara yang dikenal tertutup, pemimpinnya ditaktor dengan aturannya yang bersifat otoriter. Sistem yang dianut oleh Korea Utara adalah Ideologi Juche yang merupakan dasar dari Negara tersebut. Selain itu, Korea Utara juga dikenal sebagai Negara dengan pelanggaran HAM terbesar di dunia. Pada penelitian ini, peneliti fokus kepada bagaimana representasi Korea Utara dalam film “The Interview”. Teori yang digunakan oleh peneliti merupakan Korea Utara dan ideologi. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Semiotika menurut Roland Barthes, yang membagi 2 sistem tanda yaitu, denotatif dan konotatif menjadi mitos. Mitos sendiri merupakan konotasi dari tanda yang membuat budaya terlihat natural. Representasi Korea Utara pada penelitian ini ditampilkan dalam 4 sub bab yaitu: Korea Utara Negara Juche, dominasi pemimpin Korea Utara, kebudayaan dan pendidikan Korea Utara. Melalui hal tersebut, hasil dari penelitian ini mengukuhkan fakta mengenai Korea Utara pada film tersebut berdasarkan dari informasi di media massa dan juga buku mengenai Korea Utara.