Penggambaran pelanggaran etika periklanan dalam iklan Grab #PilihAman
Main Author: | Hutomo, Devina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/11166/51/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/11166/2/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/11166/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/11166/4/Bab%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/11166/5/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/11166/40/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/11166/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penggambaran pelanggaran etika periklanan yang ada dalam iklan Grab #PilihAman. Iklan ini pula menuai banyaknya komentar negatif dari para netizen setelah iklan ini dipublikasikan, sehingga menjadikan iklan ini menjadi iklan kontroversial. Peneliti memilih menggunakan metode analisis Semiotika milik Charles Sanders Peirce untuk mengetahui bagaimana pelanggaran yang dilakukan melalui tanda yang ada. Melalui metode yang sudah dipilih, peneliti menjelaskan bagaimana beberapa adegan iklan Grab #PilihAman melanggar Etika Periklanan Indonesia, antara lain menjadikan perempuan sebagai objek tontonan yang terlihat pada salah satu adegan dimana perempuan mendapat pusat perhatian dari teman lelakinya, serta cita-citanya sebagai penyanyi. Pelanggaran yang dilakukan juga mempermainkan rasa takut dengan memberikan darah dan warna merah dalam iklan Grab #PilihAman ini. Selanjutnya, iklan ini juga mengandung bias gender, ditunjukkan dengan adanya perbedaan peran antara perempuan dengan laki-laki. Laki-laki yang berperan sebagai sosok yang melindungi dengan berada di posisi pengendara motor. Sedangkan perempuan sosok yang dianggap butuh perlindungan laki-laki, tidak dapat berpergian sendiri. Terakhir, menggunakan kata-kata 100% dengan tidak disertai bukti yang lengkap bahwa pengendara Grab memang 100% lulus pelatihan pengendara.