Daftar Isi:
  • Penelitian ini melihat bagaimana video klip “Jangan Takut Gendut” karya Dhyo Haw menggambarkan bentuk tubuh ideal perempuan, dengan menggunakan metode semiotika Charles Sanders Pierce. Video klip “Jangan Takut Gendut” ciptaan Dhyo Haw adalah video klip yang menunjukan bahwa ketertarikan terhadap tubuh gendut adalah hal yang wajar. Secara realitas tubuh ideal yang berkembang selama ini adalah tubuh yang kurus, proporsional sehingga video klip ini bertolak belakang dengan gambaran pada umumnya. Menggunakan perspektif teoritis mengenai video klip sebagai media massa, penggambaran tubuh perempuan, dan metode semiotik. Peneliti akan melihat penggambaran tubuh ideal seperti apa yang diinginkan oleh video klip “Jangan Takut Gendut” dalam setiap teks verbal maupun non-verbalnya. Hasilnya, gambaran perempuan dalam video klip ini adalah gambaran perempuan yang menolak tubuh ideal buatan patriarki dan media massa. Maksud video klip ini menganggap bahwa perempuan bertubuh kurus dan proporsional yang selama ini digambarkan media patriarki, adalah bentuk tubuh yang menyiksa. Karena untuk mencapai tubuh ideal, perempuan diharuskan untuk mengatur ukuran dan bentuk tubuh, mengatur pola makan dan mengatur olahraga secara ekstrem. Meskipun video ini merupakan salah satu langkah dalam menolak budaya patriarki terhadap tubuh perempuan, video klip ini juga menciptakan kesalahan yang justru melemahkan penolakan terhadap tubuh ideal buatan patriarki melalui teks pesan yang ada di dalam scenenya.