Pengaruh pemberian metformin terhadap jumlah fibroblas dan ketebalan kolagen dalam penyembuhan luka pada tikus putih hiperglikemia. [CD-ROM]
Main Author: | Sari, Sisilia Indah Purnama, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/107/1/Abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/107/2/Bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/107/3/Bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/107/4/Bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/107/5/Bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/107/6/Bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/107/ |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus pada umumnya diiringi dengan terjadinya luka dan gangren. Luka ini sulit untuk disembuhkan dan terjadi infeksi dikarenakan KGD yang terlalu tinggi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, selain itu KGD yang tinggi juga merupakan substrat bagi mikroorganisme untuk tumbuh. Metformin merupakan obat antihiperglikemia yang biasa digunakan pada kondisi DM tipe-2. Dengan metformin diharapkan dapat mempunyai efek terhadap kesembuhan luka yang diamati dengan parameter jumlah fibroblas dan ketebalan kolagennya. Metode penelitian ini menggunakan tikus putih jantan (Rattus norvegicus) sebanyak 20 ekor yang dibagi menurut KGD puasa dalam 4 kelompok yakni kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan1, dan kelompok terapi2. Kelompok K(0) sebagai kontrol negatif yang tanpa diberi perlakuan dan diterapi dengan placebo. Kelompok (1) sebagai kontrol positif yang diinduksi aloksan monohidrat dengan dosis 350mg/kgBB secara intramuscular dengan plasebo, kelompok perlakuan (KP1) yang diinduksi aloksan monohidrat dengan dosis 350mg/kgBB dan diinokulasi bakteri patogen Pseudomonas aeruginosa sebanyak 0,6 ml dengan placebo, dan kelompok terapi (KP2) yang diberikan perlakuan yang sama dengan KP1 dan diberikan terapi metformin dengan dosis 45mg/kgBB secara oral. Perlakuan adaptasi dilakukan selama 2 minggu, sehari sebelum dilakukan penelitian tikus putih dipuasakan terlebih dahulu. Berdasarkan data jumlah fibroblas dan ketebalan kolagen yang didapatkan menunjukkan tidak ada peningkatan kesembuhan luka dikarenakan metformin yang diberikan dapat menginduksi PAI-1 yang dapat mencegah terjadinya pembentukan fibroblas dan kolagen. Kesimpulan yang dapat dikatakan adalah metformin tidak berpengaruh terhadap peningkatan jumlah fibroblas dan ketebalan kolagen dalam penyembuhan luka tikus putih hiperglikemia. Kata-kata kunci: metformin, aloksan monohidrat, fibroblas, kolagen, dan hiperglikemia.