Sintesis dimethyl ether sebagai bahan baku industri kimia
Main Author: | Lourentius, Suratno |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/10569/1/Suratno%20Lourentius%2C%20Judul%20Sintesis%20Dimethyl%20Ether%20Sebagai%20Bahan%20Baku%20Industri%20Kimia.pdf http://repository.wima.ac.id/10569/ |
Daftar Isi:
- Indonesia memiliki sumber daya alam tak terbarukan berupa minyak dan gas bumi serta batu bara. Cadangan minyak bumi terbukti sebesar 9 miliar barel. Dengan produksi sekitar, 500 juta barel/tahun, maka jika tidak ditemukan cadangan baru, cadangan tersebut akan habis selama sekitar 18 tahun. Cadangan gas bumi sebesar 182 TCF yang masih bisa dimanfaatkan selama sekitar 61 tahun. Juga batu bara, dari cadangan 57 miliar ton dengan produksi sebesar 130 juta ton/tahun, maka cadangan batubara diperkirakan akan habis selama sekitar 147 tahun. Cadangan tersebut perlu dimanfaatkan secara efisien langsung sebagai bahan bakar ataupun diubah dahulu menjadi senyawa lain, misal dimethyl ether (DME, CH3OCH3). DME dapat dimanfaatkan sebagai: bahan bakar atau bahan baku pembuatan ethylene glycol, gasolin dan kerosene. DME disintesis salah satunya dari syngas yang merupakan campuran gas hidrogen dan karbon monoksida. Gas CO dapat dibuat dari metana atau batu bara. DME dapat disintesis setidaknya dengan dua reaksi 3CO+3H2 → CH3OCH3+CO2 dan 2CO+4H2 → CH3OCH3+H2O. Telah diteliti sintesis katalitik DME melalui rute 2CO+4H2 → CH3OCH3+H2O dalam reaktor unggun dengan katalis Cu-Zn-Al/ γ -Al2O3 pada 2400C, 40 atm, dan kecepatan volumetris umpan=88 mL/menit (pada 300C,1 atm) dicapai selektivitas DME=1 dan yield DME sebesar 0,6488.