Daftar Isi:
  • Peningkatan konsumsi AMDK di Indonesia menyebabkan perkembangan berbagai industri pengolahan AMDK. Kebutuhan akan AMDK setiap tahun mengalami peningkatan sehingga memberikan peluang bagi pemilik modal untuk mendirikan pabrik AMDK. Pabrik pengolahan AMDK dalam kemasan cup 250 mL dengan kapasitas produksi 115.000 L/hari direncanakan berlokasi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Air baku yang digunakan dalam pembuatan AMDK cup berasal dari resapan air Gunung Raung yang diambil melalui sumur bor dengan kedalaman 116,9 meter dari permukaan tanah. Tahapan proses pengolahan AMDK cup meliputi penyaringan, ozonisasi, pengisian dan pengemasan. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT). Struktur organisasi yang digunakan adalah garis dengan jumlah karyawan 38 orang yang bekerja selama 6 hari dalam seminggu. Tata letak pabrik yang direncanakan adalah tipe produk dan memiliki satu shift produksi/hari. Berdasarkan faktor teknis dan faktor ekonomis, pabrik AMDK cup yang direncanakan layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal sesudah pajak (ROR) sebesar 28,34%, waktu pengembalian modal sesudah pajak 2,69 tahun dan titik impas/Break Even Point (BEP) sebesar 48,70% dengan harga jual Rp12.000,00 per kardus. ROR sesudah pajak lebih besar dari MARR (Minimum Attractive Rate of Return) 15,37%.