Pengujian aktivitas hipoglikemik ekstrak air daun angsana (Pterocarpus indicus willd) terhadap histopatologi sel otot tikus diabetes aloksan. [CD-ROM]

Main Author: Herdian, S. Made Edvan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Online Access: http://repository.wima.ac.id/103/1/Abstrak.pdf
http://repository.wima.ac.id/103/2/Bab%201.pdf
http://repository.wima.ac.id/103/3/Bab%202.pdf
http://repository.wima.ac.id/103/4/Bab%203.pdf
http://repository.wima.ac.id/103/5/Bab%204.pdf
http://repository.wima.ac.id/103/6/Bab%205.pdf
http://repository.wima.ac.id/103/
Daftar Isi:
  • Pengujian aktivitas hipoglikemik ekstrak air daun angsana (Pterocarpus indicus Willd) terhadap histopatologi sel otot telah dilakukan pada tikus diabetes yang diinduksi aloksan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas hipoglikemik ekstrak air daun Pterocarpus indicus Willd dan perbaikan terhadap sel otot tikus. Hewan yang digunakan adalah tikus putih jantan galur Wistar dengan berat antara 152 ± 11,72 g sebanyak 30 ekor. Kelompok I terdiri dari 5 ekor tikus sebagai kontrol negatif (sehat) tidak diinduksi aloksan. Kedua puluh lima ekor tikus lainnya diinduksi dengan aloksan monohidrat 15 % b/v secara intramuscular (i.m). Kedua puluh lima tikus tersebut dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok II sebagai kontrol positif (diabetes) diberikan suspensi CMC Na 0,5% secara oral, kelompok III, IV dan V diberi suspensi ekstrak air daun angsana dengan dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 1000 mg/kgBB secara oral, kelompok VI sebagai pembanding diberi suspensi metformin dengan dosis 90 mg/kgBB secara oral. Pemeriksaan kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-1 sampai hari ke-8. Perhitungan statistik dilakukan dengan one way anova yang dilanjutkan dengan LSD 5%. Perhitungan diameter sel otot secara mikroskopis dilihat pada 3 lapang pandang. Hasil yang didapat, disimpulkan bahwa ekstrak air daun Pterocarpus indicus Willd dosis 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB dan 1000 mg/kgBB memiliki efek terhadap penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan terhadap diameter sel otot diabetes. Efek yang paling besar ditunjukkan oleh dosis 250 mg/kgBB yaitu penurunan kadar glukosa darah sebesar 78,63% dan perbaikan sel otot diabetes sebesar 92,33%.