Studi penggunaan insulin kombinasi dextrose pada pasien gagal ginjal kronik hiperkalemia rawat inap di RSUD Kabupaten Sidoarjo
Main Author: | Darung, Yosefina Silvia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/10233/1/abstrak.pdf http://repository.wima.ac.id/10233/2/bab%201.pdf http://repository.wima.ac.id/10233/3/bab%202.pdf http://repository.wima.ac.id/10233/4/bab%203.pdf http://repository.wima.ac.id/10233/5/bab%204.pdf http://repository.wima.ac.id/10233/6/bab%205.pdf http://repository.wima.ac.id/10233/7/lampiran.pdf http://repository.wima.ac.id/10233/ |
Daftar Isi:
- Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan penyimpangan progresif pada fungsi ginjal akibat kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan metabolik dan cairan elektrolit mengalami kegagalan yang mengakibatkan uremia. Gangguan fungsi ginjal pada PGK menyebabkan ekskresi kalium tidak berjalan dengan normal, sehingga kadar kalium darah meningkat dan cenderung menimbulkan hiperkalemia. Hiperkalemia merupakan kadar serum kalium > 5 mEq/L. Salah satu terapi hiperkalemia yang digunakan pada pasien gagal ginjal kronik adalah insulin kombinasi dekstrose diperlukan untuk penurunan kadar kalium serum. Terapi insulin kombinasi dekstrose penting untuk mengembalikan kadar kalium serum pada rentang normal yaitu 3,5-5,0 mEq/L. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan insulin kombinasi dextrose pada pasien gagal ginjal kronik rawat inap di RSUD Kabupaten Sidoarjo dan pola terapi yang meliputi, interval, frekuensi, serta lama pemberiannya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional berupa studi retrospektif pada pasien PGK-Hiperkalemia periode Januari 2015 sampai dengan Juni 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi insulin kombinasi dextrose di berikan perintravena dan dikombinasi dengan koreksi hiperkalemia lain dengan jenis, dosis, frekuensi dan rute paling banyak adalah kombinasi D10 + insulin 10 UI (7 tpm) IV dengan Kalitake (3x1 sachet) PO dan Kalsium Glukonat (3x1) IV sebanyak 11 pasien (39%) dan pemberian insulin dextrose terkait dosis, rute, frekuensi, interval dan lama pemberiannya sudah sesuai guideline yang ada.