Perencanaan pabrik minuman teh hijau botol dengan kapasitas produksi 25.000 liter per hari di Pacet-Mojokerto
Main Authors: | Gunawan, Ervita Sari, Haryono, Listiarini |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Widya Mandala Catholic University Surabaya
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.wima.ac.id/10013/1/ABSTRAK.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/2/BAB%20I.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/3/BAB%20II.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/4/BAB%20III.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/5/BAB%20IV.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/6/BAB%20V.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/7/BAB%20VI.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/8/BAB%20VII.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/9/BAB%20VIII.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/10/BAB%20IX.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/11/LAMPIRAN.pdf http://repository.wima.ac.id/10013/ |
Daftar Isi:
- Daun teh merupakan salah satu komoditas yang memberikan pengaruh besar dalam usaha perindustrian di Indonesia. Salah satu produk yang berasal dari daun teh yaitu minuman teh yang memiliki kandungan polifenol dan bersifat sebagai antioksidan. Banyaknya manfaat dalam teh maka minuman teh dapat diolah dengan berbagai macam cara dan menghasilkan berbagai jenis produk untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam. Minuman teh yang diproduksi oleh pabrik akan dikemas dalam kemasan botol kaca dengan volume 200 mL. Kapasitas produksi yang direncanakan adalah 25.000L/hari. Proses produksi dilakukan selama delapan jam kerja per hari secara semi continue. Pabrik minuman teh botol direncanakan berlokasi di Desa Kemiri, Pacet, Mojokerto-Jawa Timur, dengan luas tanah sebesar 2.150 m2 dan luas bangunan sebesar 1.950 m2. Badan usaha pabrik adalah Perseroan Terbatas (PT) tertutup dengan struktur organisasi garis dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 45 orang. Proses produksi minuman teh yang dilakukan adalah proses water treatment, ekstraksi teh, pelarutan gula, pencampuran, penampungan, pasteurisasi, pengisian dan penutupan botol. Berdasarkan aspek teknis, aspek lingkungan dan aspek ekonomi dapat diketahui bahwa pabrik minuman teh botol yang direncanakan ini layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal sesudah pajak/Rate of Return (ROR) sebesar 18,67%, yang lebih besar dari MARR (Minimum Attractive Rate of Return) 12,87%, dengan waktu pengembalian modal sesudah pajak 4,08 tahun dan titik impas/Break Even Point (BEP) sebesar 50,84%.