PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS
Main Author: | KUSANTI, OKTA |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.stiesia.ac.id/968/1/Halaman%20Cover.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/2/Abstrak.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/3/Bab%201.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/4/Bab%202.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/5/Bab%203.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/6/Bab%204.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/7/Bab%205.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/8/Lampiran.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/9/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.stiesia.ac.id/968/ http://repository.stiesia.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Kebangkrutan suatu perusahaan dapat terjadi apabila sistem tata kelola perusahaan tidak dijalankan dengan baik yang menyebabkan perusahaan mengalami financial distress. Financial distress merupakan kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Selain sistem tata kelola perusahaan, analisis rasio keuangan dapat juga digunakan untuk memprediksi kondisi kebangkrutan suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh good corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah dewan direksi, jumlah dewan komisaris, jumlah komite audit) dan rasio keuangan (likuiditas, leverage, operating capacity, profitabilitas) terhadap financial distress Sampel penelitian ini terdiri atas 14 perusahaan yang dipilih secara purposive sampling dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2010-2013. Data laporan keuangan diperoleh dari website resmi:http://www.idx.co.id/idid/beranda/perusahaantercatat/laporankeuangantahunan.aspx dan dari Bursa Efek Indonesia di STIESIA. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif dengan teknik analisis logistik dan menggunakan alat uji statistik SPSS versi 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap financial distress, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap financial distress, jumlah dewan direksi berpengaruh negatif terhadap financial distress, jumlah dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap financial distress, jumlah komite audit tidak berpengaruh terhadap financial distress, likuiditas tidak berpengaruh terhadap financial distress, leverage tidak berpengaruh terhadap financial distress, operating capacity berpengaruh positif terhadap financial distress, profitabilitas tidak berpengaruh terhadap financial distress.