Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara membentuk portofolio optimal menggunakan model indeks tunggal untuk calon unvestor sebagai keputusan investasi saham. Sampel yang digunakan adalah sebanyak lima perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2013. Penelitian berlokasi di BEI STIESIA Surabaya, Jl. Menur Pumpungan No. 30 Surabaya dengan menggunakan data harga saham perbulan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pembagian dividen, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).Perhitungan dilakukan dengan membandingkan tingkat keuntungan dan tingkat risiko dari kelima saham yang menjadi sampel diperoleh 2 saham yang masuk kedalam portofolio optimal dan menjadi 1 kombinasi portofolio, yaitu PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. (AALI) dan PT. Astra Agro Lestari Tbk.(SGRO). Hasil menunjukkan pada proporsi saham 50%:50% tingkat keuntungan sebesar 0,0170 dan tingkat risiko sebesar 0,1270. Pada proporsi saham 40%:60% tingkat keuntungan sebesar 0,0205 dan tingkat risiko sebesar 0,1137. Pada proporsi saham 30%:70% tingkat keuntungan sebesar 0,0240 dan tingkat risiko sebesar 0,1050. Dari hasil ketiga tersebut maka didapatkan porporsi saham yang paling optimal yaitu dengan proporsi 30%:70% karena proporsi ini menunjukan tingkat keuntungan yang yang paling besar dari semua proporsi dan menunjukan tingkat risiko paling kecil dari semua proporsi.