Analisis Portofolio Dengan Model Indeks Tunggal Sebagai Dasar Pertimbangan Investasi Saham Yang Optimal Bagi Calon Investor Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public Di BEI
Main Author: | WIBOWO, HERU |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.stiesia.ac.id/747/1/HALAMAN%20COVER.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/2/ABSTRAK.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/3/BAB%201.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/4/BAB%202.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/5/BAB%203.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/6/BAB%204.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/7/BAB%205.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/9/LAMPIRAN.pdf http://repository.stiesia.ac.id/747/ http://repository.stiesia.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana membentuk portofolio saham yang optimal bagi calon investor dengan menggunakan model indeks tunggal sebagai dasar pertimbangan investasi pada perusahaan perbankan yang go public di bursa efek Indonesia. Obyek penelitian yaitu pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pembagian Dividen tiap bulan, Harga saham individu perbulan dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dalam periode Januari-Desember Tahun 2011. Penelitian ini berlokasi di Pojok BEI STIESIA Surabaya, Jl. Menur Pumpungan 30 Surabaya 60118. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus tingkat keuntungan dan tingkat risiko individu serta tingkat keuntungan dan risiko portofolio dengan memasukkan karakter Beta (β) dalam perhitungannya. Karakter Beta adalah untuk menjadi pembanding seberapa sensitive saham tersebut terhadap perubahan pasar. Apabila beta bernilai lebih daripada 1 berarti saham tersebut sensitive terhadap perubahan pasar sebaliknya bila beta bernilai kurang daripada 1 berarti saham tersebut kurang sensitif terhadap pergerakan pasar. Hasil penelitian dari 10 saham yang menjadi sampel diperoleh 3 saham yang optimal dikombinasikan menjadi 3 portofolio yang mana terdapat portofolio efisien yaitu terdapat di portofolio 1 dan portofolio 3. Didalam penelitian ini investor memilih portofolio yang optimal yang mana sesuai dengan preferensi investor yang bersangkutan terhadap keuntungan dan risiko yang ditanggungnya, maka menurut preferensi investor yaitu : 1) Risk Averter ( sikap yang tidak menyukai risiko) terdapat pada portofolio 1 yaitu kombinasi antara PT. Bank Danamon (BDMN) dan PT. Bank Negara Indonesia (BNI) ,dengan proporsi sama (50% : 50%) dengan tingkat keuntugan sebesar 0,2029 dan risiko sebesar 0,0003646 ,pada proporsi berbeda (40% : 60%) dengan tingkat keuntungan sebesar 0,2429 dan risiko sebesar 0,0002459 ,dan pada proporsi berbeda (30% : 70%) dengan tingkat keuntungan sebesar 0,2831 dan risiko sebesar 0,0001603. 2) Risk Seeker (sikap yang menyukai risiko) terdapat pada portofolio 3 yaitu kombinasi antara PT. Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT. Bank Central Asia (BCA) ,dengan proporsi sama (50% : 50%) dengan tingkat keuntungan sebesar 0,3306 dan risiko sebesar 0,0024449 ,pada proporsi berbeda (40% : 60%) dengan tingkat keuntungan sebesar 0,3953 dan risiko sebesar 0,0019668 ,dan pada proporsi (30% : 70%) dengan tingkat keuntungan sebesar 0,4601 dan risiko sebesar 0,0018280.