PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI CV KARYA HANIF
Main Author: | SARI, TITI |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.stiesia.ac.id/697/1/Halaman%20Cover.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/2/Abstrak.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/3/Bab%201.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/4/Bab%202.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/5/Bab%203.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/6/Bab%204.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/7/Bab%205.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/8/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/9/Lampiran.pdf http://repository.stiesia.ac.id/697/ http://repository.stiesia.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlakuan atas pendapatan dan beban yang dilakukan oleh CV Karya Hanif terhadap kontrak konstruksi yang ditangani, khususnya kontrak yang memerlukan jangka waktu penyelesaian lebih dari satu periode akuntansi. Riset ini dilakukan mulai tanggal 15 Maret 2014 sampai 07 Juni 2014. Hasil riset menunjukkan bahwa perusahaan mengakui pendapatan proyek sebesar persentase tertentu berdasarkan atas pembayaran termin secara berkala yang dibayar oleh pemberi kerja. Sedangkan untuk pembebanan biaya yang dikeluarkan dicatat sesuai pengeluaran yang dilakukan mulai awal pelaksanaan pekerjaan hingga selesainya suatu proyek, dan adanya perlakuan akuntansi yang kurang tepat terhadap uang muka proyek yang diakui sebagai pendapatan proyek pada saat diterima oleh perusahaan.Akibatnya pendapatan yang diakui perusahaan pada tahun 2012 terlalu tinggi (over state), pada tahun 2013 terlalu rendah (under state) dan biaya yang diakui pada tahun 2012 terlalu rendah (under state), pada tahun 2013 terlalu tinggi (over state). Pemecahan masalah diasumsikan bahwa perusahaan belum melakukan tutup buku pada periode tersebut sehingga laporan keuangan khususnya laba – rugi dapat diperbaiki untuk menggambarkan hasil yang wajar. Maka dapat disimpulkan bahwa apabila perusahaan mengakui pendapatan kontrak berdasarkan termin yang diterima dari Owner adalah kurang tepat dan sebaiknya didasarkan pada tingkat kemajuan proyek atau sampai persentase berapa proyek tersebut disesuaikan. Dalam hal ini yang dipakai adalah metode presentase penyelesaian dengan taksiran presentase fisik yang dilakukan oleh tenaga ahli bangunan yang ditunjuk oleh pihak pemberi kerja, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan untuk menentukan biaya proyek dalam satu periode yang harus diakui, lebih memperhatikan pada konsep matching (biaya harus diakui pada periode yang sama sebagai satu kesatuan dengan pendapatan). Dan untuk perlakuan akuntansi terhadap uang muka proyek yang diterima harus tetap diakui sebagai uang muka proyek atau hutang proyek karena masih merupakan kewajiban bagi perusahaan dan harus dialokasikan berdasarkan tingkat kemajuan proyek pada masing–masing periode.Kata Kunci : Perlakuan Akuntansi, Pengakuan Pendapatan dan Biaya, SAK ETAP