PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PT KERETA API INDONESIA (Persero) DAOP VIII SURABAYA
Main Author: | PURWANINGSIH, ERVINA INDAH |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.stiesia.ac.id/647/1/Halaman%20Cover.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/2/Abstrak.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/3/Bab%201.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/4/Bab%202.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/5/Bab%203.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/6/Bab%204.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/7/Bab%205.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/8/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/9/Lampiran.pdf http://repository.stiesia.ac.id/647/ http://repository.stiesia.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Di era globalisasi dalam memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus mempunyai kemampuan besar dalam menciptakan financial return jangka panjang. Dengan demikian untuk meningkatkan mutu informasi yang diperlukan, perusahaan sangat membutuhkan sistem yang meliputi tolok ukur keuangandan non keuangan yaitu dengan menggunakan balanced scorecard. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja manajemen perusahaan diukur dengan metode Balanced Scorecard dari masing-masing perspektif agar selaras dengan visi, misi dan strategi perusahaan pada penelitian ini dilakukan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP VIII Surabaya pada periode 2010-2012. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan melakukan survey pendahuluan dan survey lapangan, sedangkan teknis analisis data yang digunakan penulis adalah deskriptif kualitatif, untuk dapat mengetahui dan menganalisa bagaimana kinerja manajemen pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP VIII Surabaya dengan menggunakan metode balanced scorecard melalui empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dsimpulkan bahwa pengukuran kinerja perusahaan dengan penerapan balanced scorecard di PT Kereta Api (Persero) menunjukkan kinerja kurang baik. Berdasarkan perspektif finansial pendapatan biaya dan biaya operasi yang dikeluarkan tidak sebanding sehingga menyebabkan return on investment mengalami penurunan. Berdasarkan perspektif pelanggan menunjukkan kinerja yang kurang baik dilihat dari pertumbuhan pelanggan yang semakin menurun setiap tahunnya. Berdasarkan proses bisnis internal menunjukkan kinerja yang kurang baik dilihat dari kebijakan baru prosedur pemesanan tiket kelas ekonomi. Berdasarkan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan kinerja yang kurang baik dilihat dari jumlah karyawan yang menurun setiap tahunnya.