Daftar Isi:
  • Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui peranan audit manajemen fungsi sumber daya manusia pada Bank Maspion Indonesia sehingga dapat digunakan untuk menilai kinerja bagian sumber daya manusia dan menemukan kendala yang dapat menghambat kinerja fungsi sumber daya manusia yang kemudian diberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan bagian sumber daya manusia demi tercapainya tujuan perusahaan. Fungsi sumber daya manusia difokuskan antara lain pada fungsi : Perencanaan tenaga kerja, rekruitmen, seleksi tenaga kerja dan penempatan, orienstasi karyawan baru, pelatihan dan pengembangan tenaga kerja, penggajian dan pemutusan hunungan kerja. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2013 di Bank Maspion Indonesia yang terletak di jalan Basuki Rahmat Surabaya. Metode pemecahan masalah yang digunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu dengan menggunakan metode anĂ¡lisis kualitatif. Disini penulis melakukan penelitian secara langsung, yaitu dengan teknik pengumpulan data secara observasi dan wawancara yang sesuai dengan kebutuhan penulis sebagai landasan peranan audit manajemen sumber daya manusia untuk menilai kinerja bagian sumber daya manusia. Berdasarkan hasil audit,kinerja manajemen sumber daya manusia dikategorikan baik namun ada kendala dan kekurangan yaitu : Belum adanya kebijakan reward untuk karyawan berprestasi dimana kebijakan ini dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka, hal ini dilihat dari tidak adanya papan pencantum karyawan terbaik bulanan pada dinding Bank Maspion. Kegiatan orientasi karyawan baru (OKB) yang belum sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan oleh Bank Maspion Indonesia, terlihat dari pelaksanaan OKB yang dilaksanakan 3 (tiga) sampai delapan (delapan) bulan setelah adanya karyawan baru. Waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan karyawan baru yang tidak dilaksanakan pada saat karyawan baru mulai bergabung dengan Bank Maspion Indonesia. Untuk itu disarankan perlu diberlakukan atau diadakannya sistem reward untuk karyawan berprestasi agar tiap individu dapat terdorong dan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya pada perusahaan. Untuk kegiatan orientasi karyawan baru,manajemen hendaknya lebih berpedoman kepada prosedur yang berlaku agar karyawan baru tidak merasa bingung terhadap apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab serta lebih dapat mudah beradaptasi dengan lingkungan Bank Maspion Indonesia dengan budaya yang sudah ada di Bank Maspion Indonesia sehingga dapat menciptakan profesionalisme kerja yang sesuai dengan budaya Bank Maspion Indonesia. Untuk kegiatan kelas pelatihan karyawan baru hendaknya langsung diberikan kepada karyawan baru semenjak bergabung bersama Bank Maspion Indonesia bukan melalui kegiatan praktek langsung yang diberikan oleh senior mereka agar karyawan baru lebih memahami tentang tugas dan tanggung jawabnya terlebih teori dasar terhadap tugasnya sebelum terjun praktek langsung sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan di masa yang akan datang dan menciptakan tenaga kerja dengan skill yang berkualitas.