PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI DASAR PENGUKURAN KINERJA PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WARTANI GRESIK
Main Author: | APRILIYANA, ISMA NUR |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.stiesia.ac.id/537/1/Halaman%20Cover.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/2/Abstrak.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/3/Bab%201.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/4/Bab%202.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/5/Bab%203.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/6/Bab%204.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/7/Bab%205.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/9/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/8/Lampiran.pdf http://repository.stiesia.ac.id/537/ http://repository.stiesia.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Balanced Scorecard sebagai dasar penilaian kinerja pada KPRI “WARTANI” Gresik yang telah dicapai selama tiga tahun berturut-turut. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriftif pendekatan kualitatif untuk mengungkapkan uraian-uraian serta penjelasan dengan membandingkan antara data yang diperoleh dari penelitian dengan dasar-dasar teori yang ada. Dari hasil penelitian diketahui bahwa koperasi selama ini hanya mengukur kinerja dari aspek keuangan, berdasarkan hasil analisis kinerja diketahui bahwa dari perspektif keuangan yaitu current ratio dan quick ratio meningkat, ROI dan net profit margin menurun. Dari perspektif pelanggan yaitu anggota koperasi yang kembali melakukan pembelian menunjukkan tingkat customer retention yang meningkat, on time delivery menunjukkan meningkatnya ketepatan waktu dalam pengiriman bibit benih, untuk number of complain menunjukkan penurunan complain. Dari perspektif bisnis internal koperasi telah melakukan beberapa inovasi diantaranya bibit benih 46, bibit benih 36, bibit benih 64, tahun 2011 koperasi melakukan inovasi yaitu penggunaan campuran pupuk urea dan pupuk organik, sistem pembayaran saat ini dapat dilakukan melalui petugas khusus yang datang, untuk sistem pemasaran sebelumnya hanya dari mulut ke mulut namun saat ini pemasaran dilakukan melalui penyuluhan. Dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yaitu employee turnover menunjukkan penurunan pegawai yang keluar, absenteeism menunjukkan penurunan absensi pegawai, untuk meningkatkan kompetensi karyawan, koperasi melakukan training sesuai yang ditargetkan. Dari pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan penerapan balanced sorecard maka koperasi dapat mengetahui baik kinerja keuangan maupun operasional sehingga diharapkan kedepan dapat mendorong pengurus koperasi untuk mencapai visi yang ditetapkan yaitu mewujudkan kesejahteraan anggota.