Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Good Corporate Governance dalam hal ini komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kualitas audit terhadap reaksi pasar dengan kinerja keuangan sebagai variabel moderating yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur di Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 sampai 2013. Total sampel penelitian adalah 63 perusahaan manufaktur yang ditentukan melalui purposive sampling. Metode analisis dari penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah GCG dalam hal ini komisari independen berpengaruh terhadap reaksi pasar, artinya bahwa pasar menerima sinyal tentang penerapan GCG dalam perusahaan dan menilai lebih dengan memberi premium tinggi bagi harga saham perusahaan tersebut. Sementara kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar. GCG dalam ini komisaris independen, kepemilikan institusional dan kualitas audit berpengaruh terhadap kinerja keuangan sementara kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. GCG dalam hal ini komisaris independen berpengaruh terhadap reaksi pasar melalui kinerja keuangan, artinya bahwa perusahaan mendapat respon dari pasar karena investor yang akan membeli saham cenderung lebih tertarik dengan perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi. Sedangkan variabel kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan kualitas audit tidak memiliki pengaruh terhadap reaksi pasar meskipun telah dimoderasi oleh variabel kinerja keuangan.