Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan 1) Untuk mengetahui penerapan metode pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang pada PT Adhikarya Jaya Mandiri; 2) Untuk mengetahui ketepatan pengakuan pengukuran pendapatan dan pembebanan atas proyek-proyek yang telah dikerjakan dan kemudian membandingkannya dengan segi teoretis yang mendasarinya. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif yaitu pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data–data yang diperlukan yang terkait penerapan metode pengakuan pendapatan dan beban serta penyajiannya dalam laporan keuangan khususnya laba rugi pada PT Adhikarya Jaya Mandiri. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Perusahaan mengakui pendapatan dari kontrak jangka panjang didasarkan pada kemajuan fisik (progress fisik) yang dituangkan dalam laporan prestasi poyek yang dibuat oleh Site Enginering Manager (SEM) beserta petugas pengawas lapangan; 2) Terdapat perbedaan yang signifikan dalam mengakui pendapatan dan laba pada tahun 2011 antara metode pendekatan fisik (progress fisik) dan metode prosentase penyelesaian (cost-to-cost). Metode pendekatan fisik mengakui pendapatan dan laba lebih tinggi sebesar Rp. 13.836.974.074,- daripada metode cost-to-cost sehingga pendapatan dan laba yang disajikan dalam laporan keuangan menjadi overstatement dan tidak sesuai dengan prinsip konservatisme dalam penyajian laporan keuangan; 3) Metode prosentase penyelesaian (cost-to-cost) memberikan gambaran yang lebih wajar dalam mengakui pendapatan jika dibandingkan dengan pendekatan fisik karena pendekatan cost-to-cost mengakui pendapatan dengan memperhatikan besarnya biaya yang terjadi atau biaya yang telah dicurahkan untuk mencapai tahap penyelesaian pekerjaan kontrak selama tahun 2011.