Daftar Isi:
  • Para investor dalam pengambilan keputusan investasi membutuhkan suatu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal dari suatu sekuritas saham. Model indeks tunggal merupakan salah satu alternatif untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal yang menguntungkan bagi para investor. Sampel penelitian ini terdiri atas 9 perusahaan yang termasuk dalam kelompok LQ-45 dan dipilih secara purposive sampling. Obyek penelitian yaitu pergerakan harga saham penutupan bulanan, pembagian deviden perusahaan, Indeks Likuiditas (ILQ-45) bulanan, dan tingkat suku bunga SBI bulanan selama 3 periode pengamatan dari Agustus 2009 - Mei 2010, Juni 2010 - Maret 2011, dan April 2011 - Januari 2012. Analisis data yang digunakan adalah model indeks tunggal. Tolok ukur yang digunakan untuk menentukan bahwa saham-saham tersebut termasuk dalam portofolio optimal adalah jika saham-saham tersebut mempunyai nilai Excess Return To Beta tinggi (ERB>Ci). Dari analisis data tersebut dapat diketahui besarnya tingkat keuntungan ekspektasi dan risiko portofolio saham dari pembentukan portofolio optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembentukan portofolio optimal dari 9 saham LQ-45 yang menjadi obyek penelitian terdapat 2 saham dari periode ke 3 pengamatan yang membentuk portofolio optimal dengan proporsi saham yang berbeda. Saham tersebut adalah PT AKR Corporindo dengan proporsi saham 2,6259, dan PT Unilever Indonesia dengan proporsi saham -1,6259. Portofolio yang membentuk saham LQ-45 dengan tingkat keuntungan portofolio optimal yang diharapkan sebesar 0,2569 dengan tingkat risiko portofolio sebesar 0,2057.